Tidung Island
Tidung Island
3.5
ความคิดเห็นของนักท่องเที่ยว
แนะนำให้แก้ไขเพื่อปรับปรุงสิ่งที่เราแสดง
ปรับปรุงข้อมูลสถานที่ให้บริการนี้Travellers' Choice คืออะไร
Tripadvisor มอบรางวัล Travellers’ Choice ให้กับที่พัก สถานที่ท่องเที่ยว และร้านอาหารที่ได้รับรีวิวยอดเยี่ยมอย่างต่อเนื่องจากนักท่องเที่ยวและได้รับการจัดอันดับอยู่ใน 10% แรกของสถานที่ให้บริการยอดนิยมบน Tripadvisor
พื้นที่
สถานที่ใกล้เคียงที่ดีที่สุด
เราจัดอันดับร้านอาหารและสถานที่ท่องเที่ยวเหล่านี้โดยพิจารณารีวิวจากสมาชิกของเราร่วมกับระยะทางว่าใกล้กับสถานที่ตั้งนี้แค่ไหน
สถานที่ท่องเที่ยว
1 ภายใน 10 กม.
มีส่วนร่วม
3.5
147 รีวิว
ดีเยี่ยม
27
ดีมาก
66
ธรรมดา
40
แย่
10
แย่มาก
4
รีวิวเหล่านี้ได้รับการแปลจากภาษาต้นฉบับโดยอัตโนมัติ
บริการนี้อาจมีการแปลที่ได้รับการสนับสนุนจาก Google Google ปฏิเสธการรับประกันทั้งหมด ไม่ว่าโดยชัดแจ้งหรือโดยนัยใดๆ ที่เกี่ยวข้องกับการแปล รวมถึงการรับประกันความถูกต้อง ความน่าเชื่อถือใดๆ และการรับประกันโดยนัยใดๆ ในการใช้ประโยชน์เชิงพาณิชย์ ความเหมาะสมสำหรับวัตถุประสงค์อย่างใดอย่างหนึ่งเป็นการเฉพาะ และการเป็นอิสระจากการปลอมแปลง
Tegan W
Victoria Park, ออสเตรเลีย9 ผลงาน
มิ.ย. ค.ศ. 2024 • เดินทางคนเดียว
I felt mislead by all the online information such as water sports and secluded beaches. The facilities are very dated, poorly maintained and lots of rubbish. There are a couple of nice picture spots on the island, but that’s about it. There is no place to swim, limited food places and getting around the island is hard, so you need to tell your tuk tuk driver to wait should you decide to walk across the love bridge to the second island. If you visit I’d recommend only going for 45-60 mins and not to bother with the second island.
เขียนเมื่อ 21 มิถุนายน ค.ศ. 2024
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Afriza syukri
93 ผลงาน
พ.ย. ค.ศ. 2023 • ครอบครัว
There are two speed boats with two departure schedules in the morning and afternoon.
My whole family took the morning... crossing ± 40 minutes from Angke.
I don't think many people know about this very beautiful beach. It's so clear that we can even see the fish on the beach, but it's incredibly hot.
Thank God my preparations were very well done.
For friends who want to visit this island, don't forget to prepare something like... a portable cooking stove and your friends.
Bring lots of drinking water.
If you like fishing... don't forget to bring fishing equipment.
Overall, a very aesthetic place for families, couples, office friends.
My whole family took the morning... crossing ± 40 minutes from Angke.
I don't think many people know about this very beautiful beach. It's so clear that we can even see the fish on the beach, but it's incredibly hot.
Thank God my preparations were very well done.
For friends who want to visit this island, don't forget to prepare something like... a portable cooking stove and your friends.
Bring lots of drinking water.
If you like fishing... don't forget to bring fishing equipment.
Overall, a very aesthetic place for families, couples, office friends.
เขียนเมื่อ 1 พฤษภาคม ค.ศ. 2024
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Gillian L
7 ผลงาน
มี.ค. ค.ศ. 2024 • คู่รัก
Don’t go, nothing to do and food is terrible. The island is a rubbish tip. There is no regard for the environment with heaps of plastic floating around in the ocean. For most part, the people were friendly but nothing will change my negative view of the place due to the rubbish.
เขียนเมื่อ 20 มีนาคม ค.ศ. 2024
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Mikko H
7 ผลงาน
มิ.ย. ค.ศ. 2022 • เพื่อนๆ
Poor experience because there wasnt many clean places on the island. Medium quality guest houses were very expensive and didnt offer much. The island is ruined by loud scooters and lack of cleaning.
The love bridge was quite nice after all.
Take the ferry from Muara Angke port. Much cheaper and the ride is just 3 hours.
The love bridge was quite nice after all.
Take the ferry from Muara Angke port. Much cheaper and the ride is just 3 hours.
เขียนเมื่อ 20 มิถุนายน ค.ศ. 2022
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Dee
สิงคโปร์, สิงคโปร์498 ผลงาน
พ.ย. ค.ศ. 2021 • ครอบครัว
Came here on early nov with my families. Took the speedboat from Ancol (300k/pax oneway). The journey less than 2hrs. Arrived at the island we rented motorcycle during our trip. The beach are quite dirty but when we took private boat for full day, it was worth taking. The scenery was amazing and we went for snorkeling at few spots, definitely will come back again.
We stayed at decent homestay with aircon. No amenities in the room, you better bring your own bodywash, shampoo, towel and most importantly is the conditioner! In the island, there's nothing much you can do, as the island was small and crowded. I strongly recommend that you rent a boat for island hopping. However, it was beautiful experience for me and my families.
We stayed at decent homestay with aircon. No amenities in the room, you better bring your own bodywash, shampoo, towel and most importantly is the conditioner! In the island, there's nothing much you can do, as the island was small and crowded. I strongly recommend that you rent a boat for island hopping. However, it was beautiful experience for me and my families.
เขียนเมื่อ 26 พฤศจิกายน ค.ศ. 2021
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Candra Astry
จาการ์ตา, อินโดนีเซีย3 ผลงาน
พ.ย. ค.ศ. 2019 • เพื่อนๆ
Tempat nyaman menyenangkan. Banyak tempat untuk bermain dan ada juga tempat penangkaran ikan, penyu dan museum kelautan. Kami tinggal di Tidung Lagoon Cottage, tempat yg baik dan bersih. Saat Sunrise dan Sunset lebih bagus lagi. Lokasi dekat Jembatan Cinta.
เขียนเมื่อ 20 พฤศจิกายน ค.ศ. 2019
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Eva
จาการ์ตา, อินโดนีเซีย24 ผลงาน
ก.ย. ค.ศ. 2019 • เพื่อนๆ
Pulau yang ramai. Saya ke Tidung dgn perahu kayu, dan makan waktu cukup lama. Tapi stlh sampai, worth it karena akhirnya lihat laut yg biru lagi (sekitar jakarta lautnya coklat). So far aktivitasnya menyenangkan, snorkeling, banana boat. harus bisa bersepeda karena transportasi utama wisatawan adalah sepeda. Untuk liburan 2-3 hari pasti menyenangkan, tapi kalau lbh dr itu bosen jg. so far menyenangkan.
เขียนเมื่อ 4 ตุลาคม ค.ศ. 2019
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
F M
จาการ์ตา, อินโดนีเซีย117 ผลงาน
ก.ย. ค.ศ. 2019 • เพื่อนๆ
Pulau Tidung adalah salah satu pulau tujuan wisata di kep.1000 yg merupakan satu2 nya kabupaten di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Banyak homestay murah di pulau ini, kadang mereka menawarkan paket wisata snorkeling, diving, dll. Ada 2 pulau Tidung, besar dan kecil. Di hubungkan dengan jembatan berwarna pink yg di sebut jembatan cinta. Di p. Tidung kecil merupakan lokasi wisata kemping keluarga, ada museum paus sperm juga di sini. Mulai sept 2019 juga didirikan pusat grosir & kjp untuk kep.1000 disini.
Pulau ini juga cocok untuk mancing, banana boat, jumping dr jembatan cinta ke laut (mandi). Kadang juga lewat kapal ikan disekitar pulau ini.
Yg menarik menurut cerita mantan nelayan disini ada kapal pancing tongkol yg menggunakan bulu ayam sebagai umpan. Menurut cerita org tua dulu, syahdan tongkol pernah marah luar biasa kepada ayam krn lupa membangunkannya saat pagi hari. Sehingga tongkol marah dan akan memakan ayam jika ketemu, bahkan bersumpah bulu ayam saja pun akan dimakan saking dendamnya. Maka kapal yg diberi umpan bulu ayam akan berjalan, jika tongkol kena kail akan di tarik lebih lama hingga lelah spy mudah di tarik.
O ya, disini juga ada sewa sepeda 15rb/hari atau becak-motor yg bisa di sewa 10-20rb/trip (bisa 3 org).
Kapal ke pulau tidung bisa dr dermaga marina ancol, muara karang ataupun rawa saban tangerang yg paling dekat. Dan pasti lebih murah pastinya.
Selamat berlibur 🥰😍
Banyak homestay murah di pulau ini, kadang mereka menawarkan paket wisata snorkeling, diving, dll. Ada 2 pulau Tidung, besar dan kecil. Di hubungkan dengan jembatan berwarna pink yg di sebut jembatan cinta. Di p. Tidung kecil merupakan lokasi wisata kemping keluarga, ada museum paus sperm juga di sini. Mulai sept 2019 juga didirikan pusat grosir & kjp untuk kep.1000 disini.
Pulau ini juga cocok untuk mancing, banana boat, jumping dr jembatan cinta ke laut (mandi). Kadang juga lewat kapal ikan disekitar pulau ini.
Yg menarik menurut cerita mantan nelayan disini ada kapal pancing tongkol yg menggunakan bulu ayam sebagai umpan. Menurut cerita org tua dulu, syahdan tongkol pernah marah luar biasa kepada ayam krn lupa membangunkannya saat pagi hari. Sehingga tongkol marah dan akan memakan ayam jika ketemu, bahkan bersumpah bulu ayam saja pun akan dimakan saking dendamnya. Maka kapal yg diberi umpan bulu ayam akan berjalan, jika tongkol kena kail akan di tarik lebih lama hingga lelah spy mudah di tarik.
O ya, disini juga ada sewa sepeda 15rb/hari atau becak-motor yg bisa di sewa 10-20rb/trip (bisa 3 org).
Kapal ke pulau tidung bisa dr dermaga marina ancol, muara karang ataupun rawa saban tangerang yg paling dekat. Dan pasti lebih murah pastinya.
Selamat berlibur 🥰😍
เขียนเมื่อ 21 กันยายน ค.ศ. 2019
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
balenadorme
มิลาน, อิตาลี4,922 ผลงาน
ส.ค. ค.ศ. 2019 • เพื่อนๆ
Tidung è una lunga lingua di sabbia, divisa in due e collegata da un ponte in cemento che consente di apprezzarne i fondali senza bagnarsi. Forse non è il miglior posto dove soggiornare, l’isola in effetti è piena di spazzatura trascinata dal mare, sia nella parte abitata sia in quella selvaggia. Ma vale sicuramente una gita, un po’ per affumicarsi alla vita locale, un po’ per scoprire le tartarughe nel centro di permanenza (si spera temporaneo), i pesci pagliaccio alla Nemo e un insolito scheletro di capodoglio. Le spiagge sono poco balneabili da terra, la barriera corallina non sembra essere delle più affascinanti della zona.. Ma il giro in tuk tuk al rallenty, lungo stradine mal piastrellate, ascoltando musica da disco in versione indonesiana, vale sicuramente l’esperienza surreale.
เขียนเมื่อ 18 สิงหาคม ค.ศ. 2019
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
irna2508
ตันเกอรัง, อินโดนีเซีย54 ผลงาน
ส.ค. ค.ศ. 2019 • เดินทางคนเดียว
Baru kali ini saya ada kesempatan ke Kepulauan Seribu tepatnya Pulau Tidung Jakarta. Padahal dekat dari Jakarta.
Saya penasaran dengan Pulau Tidung. Saya ke Pulau Tidung sewa perahu dari Pulau Pramuka. Karena nggak ada barengan hanya saya sendiri. Saya bayar perahu jadi mahal sekitar 300 ribu. Lama perjalanan dari Pulau Pramuka sekitar 1 jam 30 menit.
Daripada saya terdampar dan menginap dengan bayar penginapan 250 ribu - 300 ribu di Pulau Pramuka dan waktu saya terbuang. Maklum pegawai kantoran, cuti terbatas, lebih baik saya sewa perahu ke Pulau Tidung.
Ada sich kapal cepat milik DISHUB ke Pulau Tidung dari Pramuka. Tapi saya ketinggalan kapal karena jadwalnya sehari hanya sekali dan berangkat jam 10 siang.
Saya didrop di dermaga dekat Jembatan Cinta. Saya menuju ke Pulau Tidung Kecil dgn sewa sepeda di Pak Sapri. Jauh banget jalan kaki ke tempat penyewaan sepeda dari Dermaga Jembatan Cinta. Untung ada pemuda yang baik hati yang mengantar saya ke tempat Pak Sapri gratis. Untuk sepeda tanpa boncengan per hari bayar Rp 15.000. bapaknya baik.
Jarak menuju ke Pulau Tidung Kecil ke area Kemping dari Tempat Penyewaan Sepeda dekat Pelabuhan Utama dgn naik sepeda sekitar 30 menit. Kalau jalan kaki jauh banget boo. Sebenarnya tidak boleh Sepeda atau motor masuk ke Pulau Tidung Kecil karena saya sudah terlanjur sich. Ada orang baik banget yang nolong saya mengangkat sepeda yang saya sewa melewati tanjakan jembatan. Orang baik itu adalah 2 pemuda yang bersekolah di SMK 61 Jakarta Pulau Tidung Besar. Terima kasih adik-adik yang baik sudah bantuin saya. Saya bawaannya berat dengan pakai ransel 35 liter dan bawa tenda sendiri.
Di Pulau Tidung Kecil tidak ada rumah penduduk, tidak ada warung. Jadi kalau mau cari makan ya ke Pulau Tidung Besar. Saya kemping selama 3 hari 2 malam. Malam pertama kemping masih ada tetangga, sekitar 5 tenda. Malam kedua tinggal saya saja yang kemping. Sebelum kemping saya bayar ke penjaga di sebuah rumah dinas. Per orang untuk 2 malam bayar Rp 30.000.nama penjaganya Pak Ahmad & Pak Wildan.Penjaganya nggak ramah, ya biasa-biasa aja. Fasilitasa toilet/kamar mandi & charger sepuasnya. Saya kecewa dengan toilet yang ada karena semua pintu toilet rusak, toilet kotor. Sepertinya tidak ada yang bersihin dan merawatnya dech. Sampah menumpuk. Sepertinya tidak ada petugas yang mengambilnya. Saya tidak recommend tempat ini untuk kemping.
Saat pulang di pagi hari dengan melewati Jembatan Cinta. Saya berpapasan dengan Pak Wildan yang sedang mengendarai sepeda. Tau saya mau mengangkat sepeda sewaan melewati tanjakan jembatan, Pak Wildan tidak bantuin tuh. Saya sich tidak berharap dia bantuin saya tapi ya pekalah bapak itu harusnya. Malah dia ngomong ke saya kok nggak dibawa sepedanya? Saya bilang saja mau taruh dulu tas ransel saya karena berat. Ya cukup tahu aja sich.
Untuk yang mau snorkeling gratis tanpa sewa perahu bisa dilakukan di Jembatan Cinta di Pulau Tidung besar. Waktu terbaik sekitar jam 16 atau 17. Untuk sewa alat snorkeling lengkap bayar Rp 35.000 saja. Pakai sepuasnya. Untuk yang mau snorkeling dgn view yang bagus bisa sewa perahu boat bayar Rp 50.000 per orang(pp). Bila week day bisa lama tapi kalau Week End waktunya dibatasi hanya 1 jam saja.
Untuk kembali ke Pelabuhan Muara Angke/Kali Adem. Ada 2 pilihan kapal.
Kapal cepat milik DISHUB. Jadwal hanya ada 1x sehari. Berangkat jam : 12:30. Harga tiket Rp 44.000 & Peron Rp 2.000. kapasitas hanya 20 orang. Waktu tempuh hanya 1 jam. Tapi ada waktu untuk daftar jam 8 pagi & waktu untuk bayar jam 9. Saya tidak pilih kapal ini karena waktu menunggu lama sekitar 3 jam 30 menit. Terus sampai Jakarta sudah sore. Pasti rame banget bila naik busway dan jalanan sudah sangat macet.
Saya pilih kapal kedua yaitu kapal kayu yang muat banyak. Berangkat jam 9 pagi. Saya beli tiket jam 7 pagi dan saya orang pertama yang beli tiket. Lama perjalanan sampai Pelabuhan Kali Adem sekitar 2 jam 30 menit. Di kapal kayu tidak ada AC hanya kipas angin biasa di dek bawah.
Sampai di Pelabuhan Muara Angke ada busway jurusan Muara Angke - Stasiun Kota. Jadi saya hanya bayar sekali Rp 3.500 sampai ke halte SMK Ragunan dengan naik busway.
Semoga bermanfaat cerita saya.
Saya penasaran dengan Pulau Tidung. Saya ke Pulau Tidung sewa perahu dari Pulau Pramuka. Karena nggak ada barengan hanya saya sendiri. Saya bayar perahu jadi mahal sekitar 300 ribu. Lama perjalanan dari Pulau Pramuka sekitar 1 jam 30 menit.
Daripada saya terdampar dan menginap dengan bayar penginapan 250 ribu - 300 ribu di Pulau Pramuka dan waktu saya terbuang. Maklum pegawai kantoran, cuti terbatas, lebih baik saya sewa perahu ke Pulau Tidung.
Ada sich kapal cepat milik DISHUB ke Pulau Tidung dari Pramuka. Tapi saya ketinggalan kapal karena jadwalnya sehari hanya sekali dan berangkat jam 10 siang.
Saya didrop di dermaga dekat Jembatan Cinta. Saya menuju ke Pulau Tidung Kecil dgn sewa sepeda di Pak Sapri. Jauh banget jalan kaki ke tempat penyewaan sepeda dari Dermaga Jembatan Cinta. Untung ada pemuda yang baik hati yang mengantar saya ke tempat Pak Sapri gratis. Untuk sepeda tanpa boncengan per hari bayar Rp 15.000. bapaknya baik.
Jarak menuju ke Pulau Tidung Kecil ke area Kemping dari Tempat Penyewaan Sepeda dekat Pelabuhan Utama dgn naik sepeda sekitar 30 menit. Kalau jalan kaki jauh banget boo. Sebenarnya tidak boleh Sepeda atau motor masuk ke Pulau Tidung Kecil karena saya sudah terlanjur sich. Ada orang baik banget yang nolong saya mengangkat sepeda yang saya sewa melewati tanjakan jembatan. Orang baik itu adalah 2 pemuda yang bersekolah di SMK 61 Jakarta Pulau Tidung Besar. Terima kasih adik-adik yang baik sudah bantuin saya. Saya bawaannya berat dengan pakai ransel 35 liter dan bawa tenda sendiri.
Di Pulau Tidung Kecil tidak ada rumah penduduk, tidak ada warung. Jadi kalau mau cari makan ya ke Pulau Tidung Besar. Saya kemping selama 3 hari 2 malam. Malam pertama kemping masih ada tetangga, sekitar 5 tenda. Malam kedua tinggal saya saja yang kemping. Sebelum kemping saya bayar ke penjaga di sebuah rumah dinas. Per orang untuk 2 malam bayar Rp 30.000.nama penjaganya Pak Ahmad & Pak Wildan.Penjaganya nggak ramah, ya biasa-biasa aja. Fasilitasa toilet/kamar mandi & charger sepuasnya. Saya kecewa dengan toilet yang ada karena semua pintu toilet rusak, toilet kotor. Sepertinya tidak ada yang bersihin dan merawatnya dech. Sampah menumpuk. Sepertinya tidak ada petugas yang mengambilnya. Saya tidak recommend tempat ini untuk kemping.
Saat pulang di pagi hari dengan melewati Jembatan Cinta. Saya berpapasan dengan Pak Wildan yang sedang mengendarai sepeda. Tau saya mau mengangkat sepeda sewaan melewati tanjakan jembatan, Pak Wildan tidak bantuin tuh. Saya sich tidak berharap dia bantuin saya tapi ya pekalah bapak itu harusnya. Malah dia ngomong ke saya kok nggak dibawa sepedanya? Saya bilang saja mau taruh dulu tas ransel saya karena berat. Ya cukup tahu aja sich.
Untuk yang mau snorkeling gratis tanpa sewa perahu bisa dilakukan di Jembatan Cinta di Pulau Tidung besar. Waktu terbaik sekitar jam 16 atau 17. Untuk sewa alat snorkeling lengkap bayar Rp 35.000 saja. Pakai sepuasnya. Untuk yang mau snorkeling dgn view yang bagus bisa sewa perahu boat bayar Rp 50.000 per orang(pp). Bila week day bisa lama tapi kalau Week End waktunya dibatasi hanya 1 jam saja.
Untuk kembali ke Pelabuhan Muara Angke/Kali Adem. Ada 2 pilihan kapal.
Kapal cepat milik DISHUB. Jadwal hanya ada 1x sehari. Berangkat jam : 12:30. Harga tiket Rp 44.000 & Peron Rp 2.000. kapasitas hanya 20 orang. Waktu tempuh hanya 1 jam. Tapi ada waktu untuk daftar jam 8 pagi & waktu untuk bayar jam 9. Saya tidak pilih kapal ini karena waktu menunggu lama sekitar 3 jam 30 menit. Terus sampai Jakarta sudah sore. Pasti rame banget bila naik busway dan jalanan sudah sangat macet.
Saya pilih kapal kedua yaitu kapal kayu yang muat banyak. Berangkat jam 9 pagi. Saya beli tiket jam 7 pagi dan saya orang pertama yang beli tiket. Lama perjalanan sampai Pelabuhan Kali Adem sekitar 2 jam 30 menit. Di kapal kayu tidak ada AC hanya kipas angin biasa di dek bawah.
Sampai di Pelabuhan Muara Angke ada busway jurusan Muara Angke - Stasiun Kota. Jadi saya hanya bayar sekali Rp 3.500 sampai ke halte SMK Ragunan dengan naik busway.
Semoga bermanfaat cerita saya.
เขียนเมื่อ 6 สิงหาคม ค.ศ. 2019
รีวิวนี้เป็นความเห็นหรือทัศนะของสมาชิก Tripadvisor และไม่ใช่ของ Tripadvisor LLC Tripadvisor ทำการตรวจสอบรีวิว
Bisakah snorking langsung dari sekitar jembatan cinta, tidak usah sewa kapal nelayan lagi? Dan Apakah spotnya banyak ikan?
เขียนเมื่อ 20 ตุลาคม 2017
Bisa sekali, jalan saja menyusuri dermaga jembatan cinta ke arah Tidung kecil. Spot snorkeling sangat indah
เขียนเมื่อ 11 มกราคม 2019
Yang ingin berkunjung ke pulau tidung dapat menghubungi kami untuk informasi perjalanan serta reservasi akomodasi.
0216411764, 081210999054
เขียนเมื่อ 24 เมษายน 2017
แสดงผลลัพธ์ 1-2 จาก 2
*ใกล้จะถูกจองหมดแล้ว: จากข้อมูลการจองของ Viator และข้อมูลจากผู้ให้บริการใน 30 วันที่ผ่านมา ดูเหมือนว่าประสบการณ์นี้จะถูกจองหมดแล้วผ่านบริษัท Tripadvisor อย่าง Viator
นี่คือข้อมูลสถานที่ให้บริการของคุณบน Tripadvisor ใช่ไหม
คุณเป็นเจ้าของหรือผู้บริหารสถานที่ให้บริการแห่งนี้ใช่ไหม อ้างสิทธิ์รายชื่อธุรกิจของคุณเพื่อตอบรีวิว อัปเดตโปรไฟล์ และอื่นๆ อีกมากมายได้ฟรี
อ้างสิทธิ์ในข้อมูลสถานที่ให้บริการของคุณ